Minggu, 07 Februari 2016

Tunggu Apa Lagi?

Masih dengan buku Halaqah Cinta karya @teladanrasul. Ini adalah lanjutan dari postingan kemarin "Menikah apa untungnya?" ^_^

Part 2
Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian telah mampu maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Barangsiapa belum mampu maka berpuasalah, karena puasa akan menjadi perisai baginya” (H.R Buhari-Muslim)

Banyak wanita yang sudah siap menikah tapi belum juga menemukan pasangan hidupnya. Disisi lain banyak pria yang sudah cukup umur, memiliki pekerjaan yang layak tapi dirundung was-was karena tak memiliki ketetapan hati untuk menikah, bahkan ada yang secara mental masih kekanak-kanakan. Kepada orang tua belum bisa melepaskan diri dari ketergantungan dan belum mau bersungguh-sungguh mandiri.
Disini akan dibahas, sebenarnya apa sih yang menyebabkan pria dan wanita yang sudah cukup umur tak kunjung menikah?

     1.       Belum punya pekerjaan tetap
Islam itu mudah. Hidup itu sederhana. Kalau kalian laki-laki yag ingin menikah, yakinkan calon istri dan keluararganya bahwa kalian bisa memberi nafkah yang layak. Nggak perlu wah. Yang mudah jangan dipersulit, biar nggak kelelahan mengejarnya.
Jodoh bukan ditentukan oleh uang. Jodoh, rezeki dan maut hanya Alloh yang tahu. Karena itu, jika kita sudah punya penghasilan dan siap menikah, kuatkan hati dan segera jemput jodohmu.
Pikirkanlah, lebih baik mana, kita berjuang menuju kesejahteraan dan kebahagiaan dunia akhirat sendirian, atau bersama pasangan yag bisa saling menguatkan? Pilih mana, menjadi bujangan yang hidupnya nggak karuan, atau berumah tangga dan memiliki penghasilan cukup serta mendapatkan karunia Alloh dalam hal finansial?
Dalam Q.S An-Nur ayat 32 sudah dijelaskan bahwa Alloh dengan karunia-Nya akan memampukan mereka yang menikah. Ibnu abas pernah berkata, “Siapa yang ingin menjadi manusia paling kaya, hendaklah ia yakin terhadap jaminan Alloh melebihi apa yang sudah ditangannya."

     2.       Belum dapat izin Orangtua
Ada beberapa hal yang menyebabkan orang tua belum mengizinkan anaknya untuk menikah, antara lain orang tua masih menganggap anaknya belum bisa mandiri, ada anak yag lebih tua yang belum menikah atau merasa khawatir dengan pasangan anaknya nanti. Nah, untuk menyikapi hal tersebut, berusahalah untuk meyakinkan orangtua dengan cara lembut dan santun.
      a.       Bercermin Dulu Yuk!
Mungkin jika benar kita belum mandiri, berusahalah dulu untuk mandiri. Jadikan semangat menikah sebagi momentum untuk memperbaiki diri
      b.      Tujukkan kemampuan
Tunjukkan kepada orangtua bahwa kita sudah layak untuk menikah. Sebab kita bukan lagi anak kecil yang perlu dimanja. Jangan lupa memyampaikan hikmah pernikahan dalam kaitannya dengan masalah rezeki.
      c.       Mengajak bicara dari hati ke hati
Kaitannya langkah melangkahi, bicaralah dari hati ke hati dengan orangtua dan saudara kita. Cobalah sampaikan bahwa urusan menikah adalah urusan yang mulia. Kaidahnya adalah “lebih cepat lebih baik”.
      d.      Sampaikan prioritas Utama dalam menjemput Jodoh.
Kita perlu meyakinkan orangtua bahwa calon menantu mereka adalah sosok yang terpilih karena kesalehannya dan kebaikan akhlaknya, bukan sekedar tampang, suku yang sama, pekerjaan yang bergengsi, karena hal tersebut tidak menjamin kebahagiaan.

     3.       Parno, Takut ini Itu
Percayalah, ketakutan itu datang dari syetan yang terkutuk. Kalaupun ada satu atau dua tantangan, Insya Alloh itu adalah ibadah. Mencari nafkah adalah ibadah, menyenangkan istri adalah ibadah, dan taat pada suami adalah ibadah.

     4.       Belum nemu yang cocok
Jangan mempersulit diri dengan membuat kriteria yang detail namun sulit. Semakin detail dan sulit kriteria yang kita inginkan, semakin sulit pula untuk memenuhinya. Apalagi jodohmu adalah gambaran dirimu. Tidak ada manusia yang sempurna. Kekurangan yang bisa kita terima Insya Alloh akan memudahkan tumbuhnya cinta. Sedangkan kelebihan akan memudahkan lahirnya perasaan kasih dan sayang.

     5.       Nggak Pede
Islam mengajarkan bahwa agama dan akhlak adalah pertimbangan utama dalam memilih pasangan. Karenanya, mari menutupi kekurangan kita dengan memperbaiki sisi agama dan akhlak.

     6.       Ingin berbakti dulu sama orangtua
Membahagiakan orangtua dan pernikahan tidak perlu dipertentangkan. Ada yang berpendapat bahwa menikah adalah salah satu cara kita berbakti kepada orangtua. Setelah menikah kita masih bisa membahagiakan mereka. Meski setelah menikah kita tinggal berjauhan dengan orangtua, Insya Alloh masih bisa berkomunikasi.

     7.       Pengalaman buruk di masa lalu
Sudah waktunya kita mengubah cara pandang kita terhadap masa lalu. Sesakit apapun perasaan kita, sekelam apapun pengalaman kita, jadilah masa lalu sebagai lecutan untuk memperbaiki diri. Jadilah penyemangat untuk memperbaiki diri kepada Illahi. Agar luka kita segera Dia sembuhkan, agar aib kita lekas Dia tutupi. 

Bersambung ... Lanjut Part III (Mau yang Terbaik?)
 

Minggu, 17 Januari 2016

Menikah Apa Untungnya?


Part 1
 
     Akhir-akhir ini saya lagi suka baca buku yang bahas tentang (uhuuk) pernikahan :D Faktor usia dan dorongan dari luar membuat jiwa saya tergerak untuk segera mempersiapkan diri, hihihi.. lagian dalam masa penantian harus ada ikhtiarnya juga kan? Salah satu ikhtiarnya bisa dengan mempersiapkan ilmunya dari awal. Belum lama ini saya baca “Halaqah Cinta” karya @teladanrasul. Sebenarnya sudah dari kemarin-kemarin ngebet pengen baca itu buku, tapi apalah daya, baru bisa kebeli :D Pada bagian pertama dijelaskan apa saja untungnya menikah. Keuntungan menikah antara lain.. disimak yaa .. ^^

1.       Menapaki Jalan Sunnah
Menikah adalah sunnah Rasulullah. Mengikuti/meneladani apa yang disunnahkan Beliau, kita akan termasuk kedalam golongannya, kehidupan kita insya Alloh akan penuh cinta dan kasih sayang.
 
2.       Menghindari diri dai maksiat
Imam Al Ghazali mengatakan bahwa yang paling merusak kualitas agama kita adalah syahwat kemaluan dan syahwat perut. Syahwat bagaikan racun dan penawarnya adalah menikah. Disamping itu, menikah berarti membentengi kita dari godaan syetan. Karena manfaat itu, menikah merupakan salah satu jalan untuk menyempurnakan agama kita.

3.       Wujud ibadah kita kepada Alloh
Rumah tangga adalah salah satu ladang amal saleh. Rugi kan kalau waktu di dunia yang sementara ini tidak kita maksimalkan untuk ibadah kepada Alloh?
Kita mungkin akan mendapatkan pasangan yang hal ibadah atau ilmunya tidak sama dengan kita, entah itu lebih tinggi atau lebih rendah.  Tapi dari itu kita dapat saling melengkapi dan mengisi. Misal sang suami mengajak istrinya shalat dhuha, menghafal ayat dan bersedekah, sebab itulah yang menjadi amal unggulan sejak masih muda. Sedang sang istri mengajak suaminya berpuasa sunnah. Ibadah kita Insya Alloh meningkat jika kita menikah karena Alloh dan untuk meneladani sunnah Rasululloh.
Saat gadis cantik menikah dengan sang bujang berwajah pas-pasan, masing-masing akan mendapat pahala. Sang bujang mendapat pahala karena ia selalu bersyukur kepada Alloh setiap melihat wajah cantik istrinya, sang istri juga akan mendapat pahala karena selalu bersabar setiap melihat wajah suaminya, hihihi


4.       Dua Keutamaan untuk Suami dan Istri
a.       Suami terbaik itu ...?
Dialah yang paling baik akhlaknya terhadap istrinya, memperlakukan istrinya dengan sebaik-baiknya. Jangan membenci istri meski ada satu atau dua sikap dan ucapannya yang membuatmu tidak senang, kecuali istrimu melanggar syariat, kewajibanmulah memberinya pengertian.
b.      Istri yang baik itu ...?
Rasulullah bersabda : wanita yang penyayang dan subur. Apabila marah, diperlakukan buruk, atau suaminya marah kepadanya ia berkata, ‘Ini tanganku diatas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha’ (H.R. Thabrani)
*bisa dicoba saat suami marah :D , datangi dia, pegang tangannya, dan katakan sesuai sabda Rasululloh tersebut
Hmm.. Keangkuhan apa yang harus dipertahankan? Sesungguhnya permohonan maafmu kepada suami tiak akan mengurangi kehormatanmu, justru akan menambah kehormatanmu di depannya.
-          Saat suami terlelap, pandangilah wajahnya. Wajah orang yang tak punya hubungan darah denganmu tapi berusaha mencintai dan membahagiakanmu.
-          Cium tangannya, itulah tangan yang bekerja keras mencari rezeki untuk meberi nafkah dirimu. Padahal sebelum akad nikah dia tak ada hutang budi kepadamu.
-          Ingat-ingtlah wajahnya. Itulah wajah orang yang mungkin turut terseret ke neraka jika dirimu melakukan maksiat. Ia turut bertanggungjawab atas agama dan akhlakmu, padahal sebelumnya lelaki itu tak mengenalmu.

Untuk para calon istri, jadilah baktimu kepada suami sepenuh air di samudera, agar berbalas ridha dan cinta Sang Maha Pencipta. Ikhlaskan baktimu karena Alloh. Berusahalah dengan cara yang terbaik. Lakukan untuk menapatkan ridha suamimu, agar Alloh pun ridha terhadapmu.

5.       Mendapat keturunan yang sholeh dan sholehah yang kelak akan menolongmu di akhir.

6.       Menikah itu kunci Rezeki
Pada Q.S An-Nur ayat 32 sudah dijelaskan dan diperkuat dengan sabda Rasulullah bahwa menikah itu termasuk kedalam salah satu dari 3 golongan orang yang berhak ditolong Alloh. Siapa yang lebih menepati janji dibandingkan Alloh? Dan siapa yang lebih benar perkataannya di dunia ini selain Rasululloh?
Nafkah dari suami adalah sedekah. Pemberian dari istri juga sedekah. Apa mungkin Alloh membiarkan orang yang ingin bersedekah kesulitan dalam melaksanakannya? Dan Alloh berfirman lewat sabda Rasululloh bahwa sedekah akan membuat harta bertambah dan terus bertambah. Pada intinya Alloh pasti menolong niat baik hamba-Nya. Jadi tak usah takut, rezekimu sudah dijamin ;)

Bersambung ... Lanjut Part II (Tunggu apa lagi?)

 

Sabtu, 16 Januari 2016

Jadilah Tangguh!


Disebut kehidupan bila tampak berjuta warna.
Pelangi takan menjadi indah bila hanya satu warna bukan?
begitulah kehidupan.
Kadang idup kita tampak merah, kadang biru, kadang hitam.
Berbagai warna itulah yang menjadikan hidupmu indah..

Hidup manusia bagaikan roda yang berputar.
kehidupan akan selalu memiliki dua sisi yang berpasangan.
Bahagia dan sengsara,
mudah dan sulit,
suka dan duka,
Kadang diatas kadang dibawah..

Yakin bahwa setiap yang dialami akan menjadi pelajaran berharga dan rahasia terindah yang akan dia dapat cepat atau lambat..
Alloh yang mengujimu, dan Alloh pula yang memberi solusi..
Jadilah Tangguh!