Sabtu, 28 Desember 2013

teruntuk sahabatku

Ku terpaku, 
Terdiam dalam ingatan masa lalu,
Butiran air terjatuh dari pelipis mataku,
Campur aduk rasaku,
Teringat saat kata bak pisau tajam itu meluncur di dada,
Kala itu, isak tangisku tak pernah terhenti,
Dia pergi, lenyap ditelan gelapnyamalam dalam sekejap,
Dia meninggalkanku tanpa satu katapun,
Hariku yang dulu cerah,
Kala itu terasa gelap
Tangisku mulai pecah kembali,
Pecah dalam tangisan bahagia,
Ku teringat,
Kala itu, secerca cahya-Nya menerangi hatiku yang gelap,
Sungguh Tuhan, Kau menyelamatkanku,
Kau berikan cinta dan kasih-Mu
Ku rasakan cinta-Mu menutupi hatiku yang luka
Terimakasih,
Kau buka mata hatiku,
Untuk mengabdi pada-Mu
Rasanya.. awan mendung tlah pergi
Dan cahya mentari mulai menyinari
Luka ini tak slamanya menyakitkan
Dengan cinta-Nya,
luka ini tersihir menjadi kebahagiaan yang tak terganti,
sungguh nikmat saat hati ini tercurah untuk-Nya
sungguh indah saat merasakan hikmah-Nya
karna sakit ini aku dewasa
karna sakit ini aku mengenal cinta-Nya
karna sakit ini ku merasakan indahnya ukhuwah islamiyah
karan sakit ini ku bertemu dengan para mujahidah
untuk sahabatku
jadikan sakitmu, sakit yang menjadikanmu pribadi lebih baik,
tunggulah karunianya,
nikmatilah episode hidup yang kau jalani

Jumat, 13 Desember 2013

no title :)

Inilah harga mati yang harus ku bayar
Coretan demi goresan yang terasa hambar
Ratapan air mata deras di ujung mata
Iringi langkah menembus senja
Matahari yang harus ku tatap
Akan siap membakar tubuh dalam sekejap
Fase dewasa yang harus ku hadapi
Entah hidup atau terhenti
Beribu duri yang harus ku dekap
Ratusan jarum yang harus ku santap
Indahkah di ujung rasa sakit ini
Adakah adil dalam kepahitan ini
Namun langkah akan ku pilih
Indah teratai atau busuk bagai bangkai (BM)

Selasa, 10 Desember 2013

mentari kehidupan


saat mata ini terbuka
Kulihat betapa indahnya dirimu
Kau bagaikan mentari
Yang menyinari setiap langkah dalam hidupku
Sinar matamu begitu tulus
Menyayangiku dengan sepenuh jiwa dan raga
Kasihmu yang suci tak akan pernah terganti
Kaulah pahlawanku
Kau jaga aku dengan belaian kasihmu
Dalam setiap langkah yang kupilih
Disanalah doamu slalu menyertaiku
Dalam tangis, kau tak pernah berhenti memohon pada-Nya
Untuk kebahagiaanku, untuk keselamatanku
Apapun akan kau lakukan untukku
Lelah, letih yang terasa
Tak sedikitpun kau mengeluh
Sunngguh..
Kaulah ahli surga, malaikat dihatiku
Teringat masa kecilku
Saat tangan ini tak mampu meraih
Saat bibir ini tak mampu berucap
Kau tau apa yang ku mau
Kau timang aku saat ku menagis
Kau rawat aku saat aku sakit
Tak mampu ku membalas semua itu
Pengorbananmu tak kan pernah terhitung
Tuhan,
Sebelum semua berakhir
Sebelum semua terlambat
Izinkan aku Tuhan
Tuk bahagiakan Ibu
Karna hanya itu yang ku mampu :’)