Kebiasaan
menulis punya banyak manfaat. menulis dapat menjadi terapi diri karena dengan
cara ini Anda dapat mengungkapkan berbagai perasaan. Menulis bahkan mampu
membantu menurunkan berat badan karena mendorong seseorang untuk selalu
berpikir positif. kebiasaan menulis pada kaum ibu juga bisa membuat anak lebih
kritis. Anda bisa memulai kebiasaan menulis dan menikmati ragam manfaatnya.
Bahkan bukan tak mungkin Anda bisa menerbitkan buku dari tulisan-tulisan yang
Anda buat.
Ragam manfaat menulis
Para peneliti menemukan fakta, perempuan yang menuliskan berbagai hal positif selama 15 menit setiap hari dapat membantunya menurunkan berat badan secara signifikan. Pikiran positif ini menjadi kekuatan perempuan karena ketika sedang stres, ia tidak melampiaskan emosinya pada makanan untuk merasa lebih baik.
Seorang ibu yang terbiasa menulis juga memiliki anak lebih kritis. Kebiasaan menulis dan membaca seorang ibu akan membuat anak terbiasa dengan pemandangan keseharian ibu yang positif. Apa yang ibu baca akan memunculkan keingintahuan anak dan memancing tanya, lantas ibu akan menerangkan dengan cara yang menarik. Jadi, aktivitas ibu suka menulis bukan hanya menumpahkan ilmu dan keingintahuan ibu sendiri akan sesuatu. Hal ini juga berdampak pada anak yang semakin kritis bertanya. Karena anak ibaratnya memeroleh "gizi"" dari setiap jawaban yang diberikan ibu.
Menulis juga dapat menjadi terapi. Ini diakui oleh pelaku seni peran Ine Febriyanti yang terbiasa menulis jika sedang gelisah, marah, saat emosi tidak seimbang. Ia pun menerbitkan tulisannya dalam sebuah buku berjudul 7 Perempuan Urban Sebuah Catatan. Ine tergerak untuk menjadi bagian dari tujuh perempuan urban, yang mengekspresikan pemikiran, perasaan, juga pengalaman melalui tulisan dan buku.
sumber : http://female.kompas.com/read/2013/02/04/11190542/Kiat.Sukses.Menulis.Buku
Ragam manfaat menulis
Para peneliti menemukan fakta, perempuan yang menuliskan berbagai hal positif selama 15 menit setiap hari dapat membantunya menurunkan berat badan secara signifikan. Pikiran positif ini menjadi kekuatan perempuan karena ketika sedang stres, ia tidak melampiaskan emosinya pada makanan untuk merasa lebih baik.
Seorang ibu yang terbiasa menulis juga memiliki anak lebih kritis. Kebiasaan menulis dan membaca seorang ibu akan membuat anak terbiasa dengan pemandangan keseharian ibu yang positif. Apa yang ibu baca akan memunculkan keingintahuan anak dan memancing tanya, lantas ibu akan menerangkan dengan cara yang menarik. Jadi, aktivitas ibu suka menulis bukan hanya menumpahkan ilmu dan keingintahuan ibu sendiri akan sesuatu. Hal ini juga berdampak pada anak yang semakin kritis bertanya. Karena anak ibaratnya memeroleh "gizi"" dari setiap jawaban yang diberikan ibu.
Menulis juga dapat menjadi terapi. Ini diakui oleh pelaku seni peran Ine Febriyanti yang terbiasa menulis jika sedang gelisah, marah, saat emosi tidak seimbang. Ia pun menerbitkan tulisannya dalam sebuah buku berjudul 7 Perempuan Urban Sebuah Catatan. Ine tergerak untuk menjadi bagian dari tujuh perempuan urban, yang mengekspresikan pemikiran, perasaan, juga pengalaman melalui tulisan dan buku.
sumber : http://female.kompas.com/read/2013/02/04/11190542/Kiat.Sukses.Menulis.Buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar