BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bahasa
memiliki peran penting dalam kegiatan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan.
Dalam berkomunikasi ini banyak ditemui kesulitan pada orang-orang, terutama
yang berkaitan dengan komunikasi tulis. Bagi kalangan intelektual, tentulah
sudah biasa mendengar dan menemui berbagai jenis karya tulis. Tetapi tidak
dengan khalayak umum, mereka tidak banyak yang mengetahui tentang jenis-jenis
karya tulis.
Untuk
itu, diperlukan upaya untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai apa saja
jenis-jenis karya tulis. Salah satu caranya yaitu dengan pembuatan makalah ini
yang di dalamnya membahas mengenai karya tulis.
B. Rumusan
Masalah
Dalam makalah ini akan
dibahas mengenai:
1. Apa
pengertian karya tulis?
2. Apa
saja jenis-jenis karya tulis itu?
3. Bagaimana
ciri-ciri karya tulis?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Karya Tulis
Karya
tulis dapat dipecah menjadi dua kata yakni karya dan tulis. Kata “karya”
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti pekerjaan, hasil perbuatan,
buatan, ciptaan (terutama karangan).Sedangkan kata “tulis”, tidak didefinisikan
secara tunggal oleh KBBI. Ini mungkin karena kata “tulis” bukan merupakan kata
benda. Sehingga KBBI menjelaskannya dengan menambah imbuhan untuk memperjelas,
misalnya: bertulis, menulis.
Jadi
bila kita ambil kesimpulan, karya tulis merupakan segala bentuk hasil olah
pikir manusia yang dituangkan dalam tulisan.
B. Jenis-Jenis
Karya Tulis
1. Karya
tulis ilmiah
Karya ilmiah merupakan
karya tulis yang berisi suatu pembahasan ilmiah yang dilakukan oleh seorang
penulis. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada
para pembaca. Dalam penyusunan dan penulisannya didasarkan pada kajian ilmiah
dan cara kerja ilmiah.Yang termasuk kedalam karya tulis ilmiah ini yaitu; ensiklopedia,
skripsi, tesis, disertasi, artikel, dan makalah.
a. Ensiklopedia
Buku atau serangkaian
buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang
seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan
ilmu.
b. Skripsi
Skripsi adalah tulisan ilmiah yang
harus ditulis mahasiswa untuk meraih gelar sarjana (S-1) di perguruan tinggi.
Skripsi merupakan hasil penelitian yang asli atau pembuktian yang dapat
bersifat memperbaharui, mengembangkan, menemukan, dan menegaskan
teori-teori/fakta-fakta dalam ilmu-ilmu yang dipelajari calon sarjana serta
dapat berupa penelitian dasar, penelitian terapan, atau gabungan keduanya.
c. Tesis
Tesis adalah tulisan ilmiah yang
ditulis oleh mahasiswa yang telah lulus S-1 pada prodi tertentu untuk meraih
gelar magister (S-2) di sebuah pascasarjana. Tesis merupakan karya ilmiah yang
berupaya memotret dan menganalisis suatu fenomena ilmu pengetahuan secara
komprehensif dengan menggunakan teori ilmu pengetahuan yang ada.
d. Disertasi
Disertasi adalah adalah tulisan
ilmiah yang harus ditulis mahasiswa yang telah lulus S-1 dan S-2 pada prodi
tertentu untuk meraih gelar doktor (S-3) di sebuah pascasarjana. Disertasi
berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun
berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi merupakan karya ilmiah level 3
(satu tingkat di atas tesis). Kalau tesis hanya menjawab rumusan masalah
berdasarkan teori yang disusun dalam hipotesis (hanya melihat apakah teori
tersebut relevan atau tidak) maka Disertasi dapat menolak atau membantah teori
yang sudah ada, dan menyusun teori baru.
e. Artikel
Artikel adalah karya tulis yang
dirancang untuk penerbitan jurnal ilmiah. Artikel ini ditulis secara ringkas
dan berisi hal-hal penting. Karena ringkas, maka ia tidak memiliki bab-bab.
Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian atau gagasan konseptual.
f. Makalah
Makalah merupakan karya tulis
pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau
perguruan tinggi.
2. Karya
tulis non ilmiah
Karya non ilmiah adalah
karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subjektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal).Karya ini dapat berupa biografi, surat pribadi, dan karya
jurnalistik.
a. Biografi
Biografi adalah riwayat
hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
b. Karya
jurnalistik
Karya jurnalistik
merupakan karya yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran.
3. Karya
sastra
Karya sastra adalah
tulisan atau karya tulis yang merupakan ungkapan pengalaman manusia melalui
bahasa yang mengesankan.Yang termasuk ke dalam karya sastra yaitu; prosa,cerpen,
novel, puisi, dan drama.
a. Prosa
Prosa merupakan
karangan bebas, tidak terikat oleh kaidah-kaidah seperti halnya yang terdapat
dalam puisi.
b. Cerpen
Cerpen adalah sebuah
prosa mengenai kejadian dalam kehidupan seseorang.
c. Novel
Novel adalah karangan
prosa panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan
orang disekelilingnya dan menonjolkan
watak serta karakter dari tiap tokoh dalam cerita tersebut.
d. Puisi
Puisi merupakan ragam
sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra,rima, serta penyusunan larik
dan bait. Puisi juga bisa berarti gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih
dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman
dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna
khusus.
e. Drama
Drama merupakan
komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan
watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
C. Ciri-Ciri Karya Tulis
1.
Karya tulis ilmiah
Tidak semua karya yang ditulis
secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan dapat dikatakan sebuah
karya ilmiah, sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:
a.
Objektif
Keobjektifan ini menapak pada setiap
fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak
dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan
bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat
mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
b.
Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada
setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu
baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan
yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
c.
Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya
ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu,
misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara
demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
d.
Logis
Logis merupakan
kesesuaian dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal.
e.
Menyajikan fakta (bukan emosi atau
perasaan)
Setiap pernyataan, uraian, atau
simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena
itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang
berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti
orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar)
hendaknya dihindarkan.
f.
Tidakpleonatis
Maksudnya kata-kata yang digunakan
tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung
tepat menuju sasaran).
g.
Bahasa yang digunakan adalah ragam
formal.
2.
Karya tulis non ilmiah
Ciri-ciri karya tulis non ilmiah
yaitu:
a.
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
b.
Fakta yang disimpulkan subyektif
c.
Gaya bahasa konotatif dan populer
d.
Tidak memuat hipotesis
e.
Penyajian dibarengi dengan sejarah
f.
Bersifat imajinatif
g.
Situasi didramatisir
h.
Bersifat persuasif
i.
Tanpa dukungan bukti
3.
Karya tulis sastra
Ciri-ciri karya sastra
yaitu:
a. Sastra
memberikan hiburan.
Dalam lubuk hati manusia terpatri
kecintaan dan keindahan. Manusia adalah makhluk yang suka keindahan. Karya
sastra adalah apresiasi keindahan itu. Karena itu, karya sastra yang baik
selalu menyenangkan pembaca.
b. Sastra
menunjukkan kebenaran hidup.
Dalam karya sastra terungkap
berbagai pengalaman hidup manusia, yang baik, yang jahat, yang benar, maupun
yang salah. Karena itu manusia lain dapat memetik pelajaran yang baik dari
pelajaran yang baik dari karya sastra.
c. Sastra
melampaui batas bangsa dan zaman.
Nilai-nilai kebenaran, ide, atau
gagasan dalam karya sastra yang baik bersifat universal, sehingga dapat
dinikmati oleh bangsa manapun.
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari uraian pembahasan
di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya pengetahuan akan
jenis-jenis karya tulis itu penting. Disamping kita dapat dengan mudah
membedakannya, juga dapat melatih kita untuk mencoba berkarya dengan
mengekspresikan gagasan kita melalui tulisan, serta dapat mendorong kita untuk
dapat mengapresiasi karya tulis tersebut.
B. Saran
Setelah membaca dan
memahami isi dari makalah ini, ada beberapa saran yang dapat kita sampaikan:
1.
Budayakan membaca! Karena
dengan membaca, kita akan mendapatkan lebih banyak pengetahuan.
2.
Budayakan menulis! Karena
menulis merupakan salah satu cara agar kita dapat mengeluarkan gagasan yang
ingin kita sampaikan.
3.
Lakukanlah kegiatan apresiasi
karya. Salah satunya dengan cara memberi kritik atau menilai hasil dari suatu
karya.
Rohmadi,
Muhammad dan Aninditya Sri Nugraheni. 2011. Belajar
Bahasa Indonesia : Upaya Terampil Berbicara dan Menulis Karya Ilmiah. Surakarta:
Cakrawala Media.
Rohmadi,
Muhammad dkk.2008. Teori adan Aplikasi:
Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Surakarta:UNS Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar