Jumat, 03 Oktober 2014

Karya Tulis

BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Bahasa memiliki peran penting dalam kegiatan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan. Dalam berkomunikasi ini banyak ditemui kesulitan pada orang-orang, terutama yang berkaitan dengan komunikasi tulis. Bagi kalangan intelektual, tentulah sudah biasa mendengar dan menemui berbagai jenis karya tulis. Tetapi tidak dengan khalayak umum, mereka tidak banyak yang mengetahui tentang jenis-jenis karya tulis.
Untuk itu, diperlukan upaya untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai apa saja jenis-jenis karya tulis. Salah satu caranya yaitu dengan pembuatan makalah ini yang di dalamnya membahas mengenai karya tulis.

B.       Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai:
1.      Apa pengertian karya tulis?
2.      Apa saja jenis-jenis karya tulis itu?
3.      Bagaimana ciri-ciri karya tulis?



BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Karya Tulis
Karya tulis dapat dipecah menjadi dua kata yakni karya dan tulis. Kata “karya” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama karangan).Sedangkan kata “tulis”, tidak didefinisikan secara tunggal oleh KBBI. Ini mungkin karena kata “tulis” bukan merupakan kata benda. Sehingga KBBI menjelaskannya dengan menambah imbuhan untuk memperjelas, misalnya: bertulis, menulis.
Jadi bila kita ambil kesimpulan, karya tulis merupakan segala bentuk hasil olah pikir manusia yang dituangkan dalam tulisan.

B.       Jenis-Jenis Karya Tulis
1.      Karya tulis ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang berisi suatu pembahasan ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Dalam penyusunan dan penulisannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah.Yang termasuk kedalam karya tulis ilmiah ini yaitu; ensiklopedia, skripsi, tesis, disertasi, artikel, dan makalah.
a.       Ensiklopedia
Buku atau serangkaian buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu.
b.      Skripsi
Skripsi adalah tulisan ilmiah yang harus ditulis mahasiswa untuk meraih gelar sarjana (S-1) di perguruan tinggi. Skripsi merupakan hasil penelitian yang asli atau pembuktian yang dapat bersifat memperbaharui, mengembangkan, menemukan, dan menegaskan teori-teori/fakta-fakta dalam ilmu-ilmu yang dipelajari calon sarjana serta dapat berupa penelitian dasar, penelitian terapan, atau gabungan keduanya.
c.       Tesis
Tesis adalah tulisan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa yang telah lulus S-1 pada prodi tertentu untuk meraih gelar magister (S-2) di sebuah pascasarjana. Tesis merupakan karya ilmiah yang berupaya memotret dan menganalisis suatu fenomena ilmu pengetahuan secara komprehensif dengan menggunakan teori ilmu pengetahuan yang ada.
d.      Disertasi
Disertasi adalah adalah tulisan ilmiah yang harus ditulis mahasiswa yang telah lulus S-1 dan S-2 pada prodi tertentu untuk meraih gelar doktor (S-3) di sebuah pascasarjana. Disertasi berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi merupakan karya ilmiah level 3 (satu tingkat di atas tesis). Kalau tesis hanya menjawab rumusan masalah berdasarkan teori yang disusun dalam hipotesis (hanya melihat apakah teori tersebut relevan atau tidak) maka Disertasi dapat menolak atau membantah teori yang sudah ada, dan menyusun teori baru.
e.       Artikel
Artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk penerbitan jurnal ilmiah. Artikel ini ditulis secara ringkas dan berisi hal-hal penting. Karena ringkas, maka ia tidak memiliki bab-bab. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian atau gagasan konseptual.
f.       Makalah
Makalah merupakan karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.
2.      Karya tulis non ilmiah
Karya non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subjektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).Karya ini dapat berupa biografi, surat pribadi, dan karya jurnalistik.
a.       Biografi
Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
b.      Karya jurnalistik
Karya jurnalistik merupakan karya yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran.

3.      Karya sastra
Karya sastra adalah tulisan atau karya tulis yang merupakan ungkapan pengalaman manusia melalui bahasa yang mengesankan.Yang termasuk ke dalam karya sastra yaitu; prosa,cerpen, novel, puisi, dan drama.
a.       Prosa
Prosa merupakan karangan bebas, tidak terikat oleh kaidah-kaidah seperti halnya yang terdapat dalam puisi.
b.      Cerpen
Cerpen adalah sebuah prosa mengenai kejadian dalam kehidupan seseorang.
c.       Novel
Novel adalah karangan prosa panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang  disekelilingnya dan menonjolkan watak serta karakter dari tiap tokoh dalam cerita tersebut.
d.      Puisi
Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra,rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga bisa berarti gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
e.       Drama
Drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.

C.     Ciri-Ciri Karya Tulis
1.      Karya tulis ilmiah
Tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan dapat dikatakan sebuah karya ilmiah, sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:
a.       Objektif
Keobjektifan ini menapak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
b.      Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
c.       Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
d.      Logis
Logis merupakan kesesuaian dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal.
e.       Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan)
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
f.       Tidakpleonatis
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran). 
g.      Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
2.      Karya tulis non ilmiah
Ciri-ciri karya tulis non ilmiah yaitu:
a.       Ditulis berdasarkan fakta pribadi
b.       Fakta yang disimpulkan subyektif
c.        Gaya bahasa konotatif dan populer
d.       Tidak memuat hipotesis
e.        Penyajian dibarengi dengan sejarah
f.        Bersifat imajinatif
g.        Situasi didramatisir
h.       Bersifat persuasif
i.         Tanpa dukungan bukti
3.      Karya tulis sastra
Ciri-ciri karya sastra yaitu:
a.       Sastra memberikan hiburan.
Dalam lubuk hati manusia terpatri kecintaan dan keindahan. Manusia adalah makhluk yang suka keindahan. Karya sastra adalah apresiasi keindahan itu. Karena itu, karya sastra yang baik selalu menyenangkan pembaca.
b.      Sastra menunjukkan kebenaran hidup.
Dalam karya sastra terungkap berbagai pengalaman hidup manusia, yang baik, yang jahat, yang benar, maupun yang salah. Karena itu manusia lain dapat memetik pelajaran yang baik dari pelajaran yang baik dari karya sastra.
c.       Sastra melampaui batas bangsa dan zaman.
Nilai-nilai kebenaran, ide, atau gagasan dalam karya sastra yang baik bersifat universal, sehingga dapat dinikmati oleh bangsa manapun.




BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan
Dari uraian pembahasan di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya pengetahuan akan jenis-jenis karya tulis itu penting. Disamping kita dapat dengan mudah membedakannya, juga dapat melatih kita untuk mencoba berkarya dengan mengekspresikan gagasan kita melalui tulisan, serta dapat mendorong kita untuk dapat mengapresiasi karya tulis tersebut.

B.       Saran
Setelah membaca dan memahami isi dari makalah ini, ada beberapa saran yang dapat kita sampaikan:
1.         Budayakan membaca! Karena dengan membaca, kita akan mendapatkan lebih banyak pengetahuan.
2.         Budayakan menulis! Karena menulis merupakan salah satu cara agar kita dapat mengeluarkan gagasan yang ingin kita sampaikan.
3.         Lakukanlah kegiatan apresiasi karya. Salah satunya dengan cara memberi kritik atau menilai hasil dari suatu karya.





Rohmadi, Muhammad dan Aninditya Sri Nugraheni. 2011. Belajar Bahasa Indonesia : Upaya Terampil Berbicara dan Menulis Karya Ilmiah. Surakarta: Cakrawala Media.
Rohmadi, Muhammad dkk.2008. Teori adan Aplikasi: Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Surakarta:UNS Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar